Minggu, 27 Mei 2012

" My Beautiful Girl " #4

Author : Cha Soo Min

Cast:
Park Rin ra as Rinra
Lee Donghae as Donghae
Choi Minhoo as Minho
Kevin Woo as Kevin
Tiffany Hwang as Tiffany
Main Cast:


Jessica Jung as Jessica
Kim Heechul as Heechul
Kim Taeyeon as Taeyeon
Park Jungsoo as Leeteuk
Lee Hyukje as Hyukje
Genre: Romantic, Friendship, Fantasy

Annyeonghaseyo,, soo min imnida come back...Eehhmm,tess satu dua tiga,, kya mau nyanyi aja hehe.Nah Ini adalah FF ku yang kesekian kalinya, maaf ya klo gaje sebelumnya terus, klo aneh bin ajaib itu sih emang rumusnya aku bikin ff hahha oh iya tidak lupa fantasi yang setinggi tingkat dewa, hahaha. Selamat Membaca..^^ ohiya, mungkin di part ini chuli oppa, taeng unnie, and teuki oppa gak terlalu banyak...dan ada beberapa tambahan orang lagi^^, tapi cuman beberapa aja sih..

“hey,,..pabo!” teriak hyukjae di telinga donghae
“hah? Mwo?” tanya donghae dengan wajah bodoh
“apa yang kau lakukan tadi?! Membiarkan dia memelukmu? Apa kau sudah gila?!” tanya hyukjae dengan nada tinggi
“hyukjae jangan marah – marah seperti itu, kasian donghae-ssi”kata tiffany saking polosnya, dan hyukjae langsung berhenti saat tiffany berbicara seperti itu padanya
“fany ayo temani aku kemara mandi dekat sini, lihat bajuku sudah kotor gara – gara yeoja pabo ini! Kajja” kata rinra sambil menarik tangan fany
“kajja!” kata fany
“rinra tunggu!” tiba- tiba sebuah tangan menarik rinra, siapa lagi kalau bukan donghae.
“mwo?! Selesaikan saja urusan kalian, sepertinya kalian memang perlu bicara”kata rinra yang langsung menepis tangan donghae kasar
“nah,.. kan apa yang sudah kau lakukan mokpo!”kata hyukjae seperti berbisik ada donghae.
“astaga.... apa yang kulakukan?!” kata donghae frustasi sambil mengacak rambutnya sendiri
“baru sadar ternyata!, yasudahlah urus urusanmu dengan wanita ini, aku mau menyusul mereka” kata hyukjae sambil melenggang meninggalkan donghae.
“hyukjjaaeeee!!!!! Tunggu!” teriak donghae.
“eeiiitttt.. mau kemana kau...” kata jessica sambil menahan donghae
“apa sih mau mu?! Aku muak denganmu pergi kau!” kata donghae sambil mengibaskan tangannya seperti mengusir kucing
“sebegitu benci kah kau padaku donghae?” kata jessica melemah melihat wajah donghae yang sangat murka padanya
“kau tak tau bagaimana perassanku waktu itu, pada saat aku melihat yeojaku bermesraan dengan orang lain!”bentak donghae pada jessica.
“mianhae donghae.. aku..akuu waktu itu cu..cuman.. pokoknya aku dan dia tak ada hubungan apa- apa”
“untuk apa kau menjelaskannya?! Aku tak memerlukannya!”
“berikan aku kesempatan donghae-ya.. aku mohon aku akan selalu setia dan menjaga perasaan mu ..jebal”
“kesempatan kedua?!” jawab donghae dengan meremehkan.
Jessica yang melihat wajah dongahe seperti itu hanya diam , tak bisa berkutik apabila donghae sedang marah. Karna dia tau akan makin parah apabila melawan donghae saat ini.
“kesempatan kedua kau bilang?! Untuk apa aku memberikan kesempatan lagi padamu kalau sebelumnya saja tak kau gunakan dengan baik?!”
“jebal...” hanya kata itu yang keluar dari mulut jessica.
“aku sudah memberikan kepercayaan untukmu, tetapi?! Cukup sudah jessica. Aku muak dengan mu?!”
“apa karna yeoja tadi kau jadi seperti ini! jawab aku donghae, apa karna yeoja tadi” tanya jessica geram
“bukan urusan mu, kalau pun memang dia ,... aku tak perlu biacra dengan bukan.” Ucap donghae tak kalah ketusnya.
“ttappi.. dongahae..”
“urus saja urusanmu sendiri , tak usah campuri urusan ku!” seelah berkata seperti itu donghae langsung pergi meninggalkan jessica sendiri
“doooonnnggghhhhaaaaaaaeeeeee come bacck..!!!” terika jessica sekeras-kerasnya dengan suaranya yang khas. Tetapi yang dipanggil hanya merasakan angin lalu bahwa ada seorang yeoja yang sedang memanggil namanya.

Rinra Pov
Apa yoja itu gila? Dia yang membuat bajuku ku kotor, malah dia yang memarahiku. Kalau tidak karena tiffany yang menyuruhku pergi tadi , fany memang selalu bisa membuatku tenang,... aku tak tau apa yang akan terjadi jika aku tak pergi dan masih beradu mulut dengannya, mungki sudah ahhkkk hentikan saja aku muak memikirkannya. Dan sepertinya dia ada hubungan dengan donghae,... ah apa urussanku, donghae bukan siapa – siapa untuk ku, hanya teman,,...... teman.. ecamkan itu baik-baik rinra. tapi mengapa? mengapa aku tak suka pada saat yeoja itu memeluk donghae?! dan donghae dia hanya bisa diam terpaku melihat yeoja tadi memeluknya. Aiishh mollaa.
“rinra, waeyo?” tanya tiffany mengagetkanku yangsedang melamun
“ah,.. anyeo,,.. hanya saja aku tak mau pergi dengan baju kotor seperti ini, aku jadi tidak mood lagi untuk jalan – jalan”kataku kembali memebersihkan bajuku yang kotor dan hampir menghabiskan tisue yang ada ditoilet ini,.. tentu saja karna eskrimnya agak susah hilang. Biasanya kan eskrim mudah hilang,,aaiishhh.
“apa kau mau beli baju baru?” tanay fany lagi dengan wajah polosnya
“sepertinya aku mau pulang saja, tapi aku ingin membeli sesuatu,.. tapi aku ingin pulang...” jawabku plin-plan
“aiish, yang benar yang mana..” jawabnya pasrah melihatku yang setres.. hihi kasihan dia
“yasudah kita beli baju dulu, baru kita pergi ketempat itu.,, ne?” kataku akhirnya embuat keputusan
“ah, yasudah lah tak apa,... yang jelas sekarang kita keluar dari tempat ini,.. disini sangat bauuu!!!” teriak fany frustasi, aku hanya tertawa terbahak-bahak melihatnya yang berteriak sperti itu. dia hanya mengerucutkan bibrnya melihatku tertawa seperi itu. Dan asal kalian tau itu... sangat-sangat-sangat nyaring, dan kenapa aku tak menutup kupingku? Karna aku sudah biasa, tapi untuk orang lain. Itu sangat mengerikan.
“kau dan aku memiliki suaranya yang sama indahnya fany..” kataku jujur dan masih tertawa
“yasudah cepat keluar” katanya sambil mendorong tubuhku keluar dari situ. Setelah kami hampir setengah jalan kami meliaht hyukjae yang berjalan kearah kami
“eh,.. hyukjae apa yang kau lakukan disni?”tanya fany pada hyukjae yang baru datang
“aku tadi hanya sedang mencari kalian berdua, dan ternyata kalian... eh kalian mau kemana.? Ini jalan yang berbalik arah dengan arah kita datang tadi kan?” tanya nya sambil menggaruk keplanya yang bingung meliaht aku dan fany berjalan melawan arah.
“oh,,.. kami ingin membeli baju dulu, soalnya rinra tak pergi kalau bajunya kotor.,..” jawab fany sambil meliaht kearahku dan aku mengerti maksudnya dan langsung mengangguk meng’iyakan’ nya.
“ouhh,.. ara//.....”setelah itu hyukjae tersenyum pada fany,.. dan sepertinya aku dianggap tak ada olehnya.,,.,. tapi sebentar,.. sepertinya hyukjae menyukai tiffany karna hyukjae meliaht fany dengan begitu dalam, lalu bagaimana dengan kevin oppa?! Kalau sampai hyukjae bisa mengubah perasaan fany terhadapnya? Aiiigoooo..,. tapi aku juga tak bisa memaksakan kehendakku pada mereka berdua, kalau mereka sling mencintai bagaimana?! Aiishh menyebalkan.
“yyakkk! Ayo kita membeli baju sekarang, kenapa kalian malah melamun,.. kajja!”kata fany menyadarkan aku dan hyukjae.
“ok.,.,., kajja!” kataku langsung berjalan bergandengan bersama fany dengan hyukjae yang berada disebelahnya.
“yyakk.//,,... kalian tunggu aku..” sepertinya ada yang berteriak dan kami bertiga kompak berbalik menghadap orang yang berteriak tadi.,, dan seperti seperti dugaan ku sebelumnya. Itu donghae.
“hah///....hah,,,hah,,,..” katanya sambil mengatur nafasnya yang masih agak berantakan,... seperti bajuku// {hah? Apa hubungannya nafas sama baju?! Lupakan}
“hey pabo! Bagaimana urusan mu dengan jessica sudah selesai?” tanya hyukjae pada donghae yang nafasnya sudah agak teratur dari pada tadi.
“yah begitulah,... hey kalian mau kemana?” tanya menghadap wajah padaku,. Dan tak tau kenapa aku malah memalingkan wajah kearah fany. Tapi.,, tunggu.,.., jessica? Apakah itu nama yeoja tadi ya?! Yah sepertinya begitu.
“eh? Ada apa rinra?” tanya bingung, mungkin dia menyadari aku sengaja memalingkan wajahku darinya, fany yang tadinya tak menyadarinya ikut menyadarinya dan menatapku juga. Dan fany sepertinya mengerti dengan air mukaku sekarang. Dan hanya hanya menghela nafas panjang lalu tersenyum. Aiiy? Eh? Mengaa dia tersenyum penuh arti seperti itu?! Lalu aku mencubit tanganyya.
“kau menyukainya pabo!” katanya berbisik ditelingaku.
“MMMWWWWOOOO?” jawabku dengan memekik keras dan fany hanya mengusap telinganya sambil tetap tertawa evil. Dan senyum evilnya itu mengerikan baru pertama aku melihatnya seperti itu.. iiihh
“ hahahahaha, aku tau itu .,,..Park Rin Ra” tiffany kembali tertawa setelah mengucapkan itu, dan aku juga sempat melihat wajah donghae dan hyukjae yang bingung sambil menatap aku dan fany bergantian. Dan tentu saja memegang telinga mereka, yang sepertinya terkejut? Dengan teriakkan ku.
“fany~ah,.. waeyo?” tanya hyukjae dengan wajah pabo.{ayo guys, kita bayangin wajah hyukie oppa, yang kya gitu,.. hehe,.}
“annyeo.,..,, nanti saja. Kalau sudah waktunya. Sekarang jadi membeli baju apa tidak?”
“ohiiyaaa kajja” aku hampir lupa tujuam utamaku membeli baju. Tapi.setelah ituaku menatapnya dengan deathglear-ku. Dan dia hany tersenyum seperti sedang mengatakan ‘mianhae’
“kajja!” kataku langsung menarik fany dan pergi dari tatapan aneh HaeHyuk couple.
“ada apa sebenarnya hyukjae?” tanya donghae pada hyukjae yang berada di belakang kami. Dan itu juga kalau tidak salah dengar.
“mana ku tahu,.. mungkin dia marah padamu?” jawab hyukjae seadanya.
“mmmwwooo???? Apa salahku padanya hyung? Apa yang kuperbuat sehingga dia marah padaku?” astaga sebegitu aneh bial aku marah padanya. Sampai dia seperti ingin menangis seperti itu? Menurutku saja sih dia seperti mau menangis. Itupun dari suaranya.
“hahhaa,... aku tahu aku ini hyungmu dongahae,. Tak usah hampir menangis seperti itu” nah, kan benar dia mau menangis.
“yyakkkk! Diam kau monyet gunung”
“rinra ayo cepat pilih bajunya” kata fany yang menyadarkanku dari pembicaraan haehyuk tadi.

Normal Pov
“ayo cepat rinra, pilih bajunya. Aku akan tunggu disitu.” Kata fany sambilo menunjuk sebuah kuris yang memanjang.
“ehm. Ara.... tunggu sebentar. Karna aku hanya akan membeli luarannya saja, karna kaos didalamnya tak kotor.”
“yasudah palli....”
“ne,..aegya....”kata rinra sambil mengedipkan sebelah matanya pada tiffany. Rinra akan menggunakan jurus itu kalau sudah melihat tiffany kesal padanya dan sudah lelah menanggapinya.
“aiiisshh,.. dasar menyebalkan...”
~SKIP~
“nah,.. sekarang sudah,.. ayo kit---aaauuuwwww” jerit rinra yang jatuh karna ditabrak
“yyaakkk!....min-minho?”
“ah,.. rinra~ya mianhae.. aku tak sengaja. Gwencaha..?” tanya minho yang ingin membantu rinra berdiri tapi langsung ditepis kasar oleh rinra.
“rinra,.. gwenchanayo?” kata fany sambil membantu rinra berdiri.
“ne... gwenchana... gomawoo”
“rinra aku senang bertemu denganmu disini.” Kata minho sambil ingin memeluk rinra . tapi dia kalah cepat denagn tiffany yang langsung menarik rinra menjauh. Rinra yang menyadari hal itu hanya tersnyum bahagia melihat dia yang diselamatkan oleh temannya.
“berhenti mengganggunya.. napeun namja!”
“ne,.. araseo!” tambah rinra.
“tapi... rinra aku..,.... aku hanya ingin kita kembali seperti dulu,. Dan kau menjadi yeojachingukku kembali. Jebal.. mianhae” kata minho mencoba mendekat yang langsung ditahan oleh donghae
“berhenti mengganggunya, bukankah dia bilang dia tak mau?!” kata donghae sambil mendorong minho menjauh.
“apa-apaan kau ini. Siapa kau berani seperti ini padaku hah!” dan minho juga membalas dorongan dongahe. Dan ini membuat donghae ditangkap oleh hukjae karna saking kerasnya minho mendorong.
“yak... kalian semua berhenti!!!” rinra yang sudah tak tahan melihat orang-orang yang akan berkelahi karnanya akhirnya berteriak.
“donghae... kau tak usah mengurusnya, dia gila! Tak usah hiraukan dia, noen! Minho berhenti bertingjkah bahwa dulu hubungan kita sangat indah.”
“ta---..”
“jangan potong kalimatku! Yang kurasa memang indah,indah untukmu yang mungkin sudah mendaoatkan uang yang banyak dari temanmu itu karna sudah berhasil menjadikanku yeojachingumu,” mata rinra langsung terasa pedas saat mulutnya sendiri mengucapkan hal yang tak pernah ingin dia ungkit sama sekali.
“...” miho hanya diam tak berani lagi membantah ataupun menyela kata – kata rinra barusan. Karna semuanya itu benar

ANGEL Pov
@langit ke-7
“sungie hhyyunngg!” teriak Angel sungmin
“ada apa sungminie.? Kenapa berteriak seperti itu?” Angel yesung yang merasa dipanggil pun menemui dongsaengnya yang memanggil namanya dengan tidak wajar. Angle siwon dan Angel kyuhyun yang baru datang pun ikut menyusul Angel yesung yang barusan saja mendengengar teriakkan Angel sungmin.
“lihat hyung... namja ini membuat kekacauan... dia membuat mereka berempat marah” kata Angel sungmin sambil menunjuk bola kristal yang didalamya ada kejadian antara minho, rinra, donghae, tiffany, dan hyukjae.
“aaiissh dia ini mengganggu saja.. tadi dari phak donghae adalah yeoja. Dan sekarang dari pihak rinra adalh namja... aiiigoo mereka ini. Benar – benar benalu!” kata Angel yesung sambil mengehembuskan nafas beratnya
“biarkan saja hyung ini cobaan untuk mereka.” Kata Angel siwon menyambung.
“tapi ini hanya akan memeperlambat pekerjaan kita hyung,.. kau mau kita mendapat hukuman?!” Angel kyuhyun berkata dengan nada yang evil [maksud? Lupakan]
“ya wonie, kyunie benar dan itu akan membuat perasaan mereka akan semakin sakit dan mereka akan merasa bahwa jalan keluar mereka akan semakin tertutup untuk menemukan cinta yang tepat untuk mereka” Angel yesung berkata dengan bijak
“oke kita sepakat untuk membantu kah sekarang?” tanya Angel sungmin yang memecahkan suasana panas dari perdebatan barusan
“haaaahhhh... yesungdah lah tak apa... kita bantu”
“hhheeeyyyyy! Dasar kuda..”
“ppiiisss... Angel yesung hyung” kata Angel siwon dengan menunjukkan wajah polosnya.
“nah,.. kan aku ini selalu benar, kalian memang seharusnya mendengarkan ku” kata Angel kyuhyun dengan smirk evil.
“kau tak benar – benar tak cocok menjadi Angel kyuhyun” kata Angel sungmin yang sedari tadi diam melihat mereka semua seperti anak kecil.
“hhhyyuunnggg!!!.. bagaimana pun juga sekarang aku adalah seorang angel.. hhahhaah” kata angel kyuhyun puas.
“mana ada angel yang berkelakukan seperti evil.. iihhh mengerikan”kata Angel yesung sambil bergidik ngeri
“hyung. Kau mau terjadi sesuatu dengan daangko brothers dan kkoming hah?!” kata Angel kyuhyun dengan evil smirk nya. {kok angel punya evil smirk? Lupakan}
“aannnddwwwaeaeeeee jangan kau sentuih mereka.... annddwaaaeee!” teriak Angel yesung yang membuat semua orang yang ada disana menutup kuping, karna ada teriakkan dari angel yang memounyai suara bariton yang indah.
“hahahhahaahha...” Angel kyuhyun tertawa dengan puasnya?!
“sssttt.. diam.... kita lanjutkan saja melihat ini.” Kata Angel sungmin memcah pertengkaran antara dua angel yang memiliki kepribadian berbeda.

@Bumi....
“kau tak bisa bicara lagi kan. Sekarang berhentilah minho, berhentilah bahwa seperti aku yang bersalah disini. Aku sudah tak ingin lagi berurusan dengan orang sepertimu lagi. Aku tak mau kau mengusik hidupku lagi. Jadi berhentilah melakukan hal yang sia – sia.” Kata rinra dengan wajah memerah karan menahan marah dan mata memerah karna mnahan tangis sedari tadi.
“tapi.. rinra aku..”
“stop!” kata rinra dengan wajah benar – benar marah
“belajarlah untuk menerima bahwa rinra tak menyayangimu lagi.” Kata tiffany menambahkan kata – kata rinra
“rinra,.. apa kau mau pergi dari sini?!” tanya donghae dengan tatapan yang,.. agak memohon?
“ya,.. sebaiknya kita semua pergi dari sini,.. kajja” kata rinra yang langsung menarik tangan tiffany dan donghae, sementara hyukjae? Tentu saja ditarik oleh tiffany oleh tangannya yang bebas. Setelah mereka semua pergi. Minho bergumam sendiri
“aku tak akan melepaskanmu rinra, karna kau sudah membuatku hampir gila. Dan pria tadi, akan kubuat dia menjauh darimu” kata minho dengan senyum evil dan setelah dia berkata seperti itu dia langsung pergi dan berjalan dengan gayanya yang cool.

Donghae Pov
Apa yang baru saja terjadi, membuatku shock! Setengah mati. Aku tak menyangka, rinra bisa semarah itu dan pada saat kulihat wajahnya tadi, wajahnya benar – benar memerah menahan marah dan matanya itu ya TUHAN, matanya yang indah menjadi memerah karna ingin menangis. Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara rinra dan namja tadi, tapi sepertinya namja telah mempermainkan rinra,... yah seperti yang jessica lakukan padaku. Aku sedih, marah, menyesal? Melihat rinra seperti tadi. Sangat menyakitkan untukku. Tapi bagaimana pun juga sekarang aku harus membantu rinra supaya rinra tersenyum. Anything for you... lebih baik sekarang aku mengajaknya dudk dibangku taman saja.
“rinra, ayo kita duduk dulu” kataku langsung menarik tangan rinra bangku yang ada ditaman.
“rinra,...” kataku lembut tetap tak ada jawaban darinya.
“hiikkss...” tiba – tiba aku mendengar orang seperti menangis, dan benar, ternyata itu rinra. aiiggoo sepertinya dia sudah tak tahan lagi untuk menangis.
“uljima... sstt.. uljima..” kataku langsung menarik kepalanya untuk bersandar pada bahuku.
“hiksss....hikkss... di..aa.. hhiksss.... aku.. ben..ci.... pada../nya......hhiikkss” katanya lagi sambil sesegukkan
“keluarkan.... keluarkan saja semuanya....” dan setelah aku berkata begitu tangisannya langsung meledak begitu saja tanpa aba – aba lagi. Kubiarkan saja dia menangis sampai dia puas dan semua kesedihannya terlupakan. Aku juga sedih melihatnya seperti ini.
“aku benci! Kenapa di –a,, hikss.. ha-dir.. hiks..,, dalamm hi-dup hikss ku... hikss.,,, kenpa donghae~ya... ke-napa hhiikkss... “ katanya sambil memukul kepalanya sendiri... yaampun apa yang dilakukan yeoja ini. Ini kan bukan kehendaknya. YA TUHAN , sepertinya apa yang pernah dialaminya tak jauh berbeda denganku akhir – akhir ini. Tapi aku akan menguatkannya dengan caraku sendiri. Rinra aku berjanji
“ssstt,.. jangan lakukan itu,,, jangan pukul kepalamu,.. ini semua bukan salahmu,.. ini sudah takdir.. sstt uljima..” sekarang tangannya sudah berada dalam genggamanku. Tak akan pernah kulepas lagi. Kugenggam erat tangannya agar dia tak merasa sendirian lagi.
“rinra.....” kataku pada saat tak mendengar lagi suara tangisannya. Ku tengok kewajahnya ternyata diaketiduran karna kelelahan, aigoo.. apakah dia lelah sekali, sampai – sampai tertidur sambil menangis seperti ini?!. Kasihan dia. Ehm,.. tapi tunggu kenapa dari tadi aku tak melihat hyukjae dan tiffany didekat sini ya? Mereka itu kemana sebenarnya. Pasti ini ulah monyet gunung itu, yang menarik tiffany sembarangan.
Yasudahlah, mungkin mereka ingin membicarakan sesuatu, atau jangan – jangan monyet itu,,...... aiiiggooo jangan sampai. Ah sepertinya rinra terbangun karna aku terlalu banyak bergerak tadi. Astaga, aku baru sadar, matanya sudah sampai seperti itu, yah kalian tahu lah habis orang menangis.. yang sampai ketiduran karna kelelahan.
“eeummmmm....” kata rinra sambil perlahan membuka matanya dan mengerjap – ngerjapkan matanya lucu. Aiiiggoo dia ini manis sekali....
“eummm rinra..” kataku, dan sepertinya dia terkejut mendengar suaraku disebelahnya.
“eum, apakah dari tadi yang ada disini adalah kau?” tanyanya rinra dengan wajah polosnya. aiigoo
“n-ne... waeyo?” tanya ku yang melihat raut wajahnya yang sangat – sangat bingung.
“e-u-mm,.. dimana tiffany?” tanyanya lagi sambil memanjangkan kepalanya? Agar visa melihat kesekeliling.
“iitu,... aku tak tahu...” jawabku sedanya. Yah bagaimana mau bagaimana lagi, aku memang dimana tiffany dan lebih tepatnya dengan hyukjae juga.
“dan hyukjae pun tak ada, dan lagi sepertinya mereka pergi bersama” sambung ku lagi.
“bersama hyukjae? Sedang apa mereka berdua sampai meninggalkan aku sendirian?! Menyebalkan sekali mereka berdua itu//,,” jawabnya dengan wajah lelah, kecewa dan cemas.
“yah,. Mau bagaimana lagi mereka memang pergi berdua tanpa memberitahu terlebih dulu”
“hah” kataya sambil menghembuskan nafas panjang dan berat. Kasihan aku melihat dia yang seperti ini.
“donghae...” katanya tiba – tiba yang mengejutkanku yang sedang memperhatikannya.
“wa..-waeyo?” jawabku sambil tergagap.. aiiishh Lee Donghae pabo!/.
“kenapa bajumu itu basah?” katanya sambil menunjuk bagian bajuku yang basah.
“ohh... i-ini...”
“gara – gara aku ya? Jangan – jangan...... pada saat aku menangis tadi yang bersamaku tadi ka---- katanya dengan wajah terkejut sekaligus agak khawatir menurutku?.
“gwenchanayo..... tak usah tegang seperti itu.. ahhahhahha” kataku mencoba tertawa sambil mencairkan suasana.
“ta—tapi.. donghae... iit-uu” katanya sambil menunjuk dan kali ini juga menepuk bagian yang basah karna air matanya itu.
“tak apa,... apa kau lapar? Aku sepertinya agak lapar..” kataku berusaha mengalihkan pembicaraan.
“ehm,. Baiklah sepertinya cacing yang ada didalam perutku sudah mulai konser lagi..,,. Hahha”
“yasudah kalau begitu kajja..” kataku langsung menarik tangannya untuk mengikuti langkahku.
Donghae Pov EnD

~~SKIP~~

Normal Pov
“hah... setelah ini apa yang akan kita lakukan donghae?” tanya rinra pada donghae pada saat mereka sudah keluar dari rumah makan...{author males mikir apa nama tempatnya hihi}
“apa yang kita lakukan? Eehmm bagaimana kalau ketaman bermain, Lotte World..?” tanya donghae polos.{[sifatnya nya keluar deh si donghae oppa....hehhe]}
“taman bermain?! Shhiireoo... itu tempat anak kecil donghae..” kata rinra memandang kearah donghae seperti berkata kau-pikir-kita-anak-yang-tersesat-jadi-ketaman-bermain-hah?!
“biar saja,... toh tak ada melarang kan,.. tempat bermain bagus untukmu yang ingin menghibur diri,.. ayolah..” kata donghae menunjukkan puppy eyes nya yang menurutnya paling imut, dan bisa para ELF + FISHY meleleh.
“aaiiggoo,.. jangan memasang wajah seperti itu,,... iisshh,,.. sebenarnya yang perlu dihibur sekarang ini memangnya siapa?!” jawab rinra menyindir entah donghae mengerti atau tidak arti kata rinra yang masih memasang wajah polosnya.
“biiarrsaja kataku,,.. yasudah kaajja!!!” kata donghae yang sudah tidak sabaran menarik tangan rinra untuk mengikutinya kembali. Rinra yang hampir terjungkal karna tarikkan dari donghae, hanya memandang donghae dengan tatapan sinis dan marah. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa jantungnya akan berdektak lebih cepat pada saat donghae memegang tangannya. Dan rinra hanya menunduk dan beharap donghae tak berbalik dan melihat keadaan wajahnya yang sekarang sudah merah padam.
:’’oh TUHAN jantungku..’’: kata donghae dalam hati sambil memegaan dadanya dengan tangannya yang bebas. pada saat menarik dan memegang tanga rinra untuk yang kesekian kalinya, dan detak itupun tak pernah mau kembali menjadi normal, malah semakin cepat – dan cepat.
“aaiishh,,,.. sekarang ajak dia bermain Lee Donghae...,,. Jangan seperti ini...” kata donghae dalam hati sambil memulihkan detak jantungnya yang tak karuan sedari tadi.
“rinra~ya,.. apa ka mau naik kapal? Kita berputar diatas? Mau, mau ya..,..?!” kata donghae seperti merengek dengan wajah imutnya..[meleleh dah tuh, liat donghae oppa kaya gitu..hihihi]
“aaiiggoo donghae~ya.. kau itu sudah dewasa, jangan seperti anak kecil, kalau begini, kapan kau besarnya....” kata rinra seperti ibu yang menasehati anaknya.
“berhentilah seperti ibu – ibu yang cerewet yang mempunyai mulut seribu.. rinra~ya,... yasudah kajja...”
“mmmwwoo? Mulut seribu!” teriak rinra.
“aaiisshhh kupingku,,,, selamatkan kupingku TUHAN” kata donghae sambil memusut telinganya.
“eehhh,..” tanpa menunggu jawaban dari rinra, donghae langsung menarik rinra[lagi?] dan kali ini pun rinra hampir terjatuh kedepan dan ternyata pas waktunya bagi donghae untuk tak sengaja berbalik menghadap rinra dan.. ttaaarrraa,.. mereka tak sengaja berpelukkan. Mereka masih saling diam, tak ada orang yang sadar apa yang terjadi antara dua orang ini. Karena mereka masih sibuk dengan urusan mereka masing – masing.
Mereka masih diam diposisi mereka yang masih berpelukkan itu. Hingga ada seorang anak kecil yang menarik – narik baju donghae. Dengan terpaksa terlepaslah pelukkan itu.
‘’aassiihhhh ada apa dengan anak ini,... mengaggu saja.,,.” Rutuk donghae dalam hati.
“selamat..,. astaga,makin kencang saja ini jantung..” lain lgi dengan dengan rinra. setelah mereka melepaskan pelukkan yang tak sengaja tadi,.. mereka masih memandang satu sama lain, tanpa berpaling dan juga ditambah wajah merah merekah dari donghae dan rinra. mereka kembali tersadar pada saat anak kecil tadi menari baju donghae semakin kencang. Anak tadi yang asalnya tak menangis jadi menangis karna tak mendapat respon dari donghae.
Rinra yang melihat anak itu langsung menunduk dan mengusap air mata yang ada di pipi chuby anak itu. Donghae yang melihat itu ikut menunduk dan tersenyum pada anak itu pada saat anak itu melihat kearahnya.
“waeyo chagi,,... uljima..?” tanya rinra lembut dan keibuan.
“eum hikss,.. a-ku,,.. mau eomma...hiks//..” kata anak itu dan langsung digendong anak tadi oleh rinra agar dia berhenti menangis. Diusapnya punggung anak itu yang semakin sesegukkan.
“biar aku saja yang menggendongnya,..” kata donghae yang langsung merebut anak tadi kegendongannya. Rinra yang melihat itu hanya mengangguk sambil tersenyum.
“anak manis siapa namamu?” tanya donghae yang berusaha menenangkan anak tersebut. Dan berhasil, anak tadi berhenti menangis dan mengusap air matanya dengan tangannya yag kecil.
“namaku zhoury ahjussi,..” kata anak itu dengan senyum manisnya. Dan pada saat rinra mengelus kepala zhoury,.. zhoury menengok dan tersenyum pada rinra. Setelah itu donghae langsng membenarkan posisi gendonganannya pada zhoury dan karena kelelahan habis menangis, dia menaruh kepalanya di ceruk leher donghae untuk menyenderkan kepalanya.
“kkaajjaa,.. kita cari eomma mu,.. memangnya eomma mu ciri – cirinya seperti apa?” tanya donghae sambil memulai perjalanannya mencari eommanya zhoury. Satu tangannya menggendong zhoury dan satu tangannya lagi memegang tangan rinra. rinra yang menyadari itu agak terkejut, tapi tetap dia biarkan donghae memegang tangannya. Toh dia juga merasa aman dan nyaman dengan pegangan donghae pada tangannya.
“ eomma,.. itu putih, tidak terlalu tinggi, bermata sipit,... pipinya chuby sepertiku hheheh dan dia juga memakai baju berwarna coklat tua dan rambutnya juga panjang..,. seperti bidadari,,, hihihi” kata zhoury dengan polosnya. Donghae dan rinra yang mendengar penjelasan dari seorang anak kecil yang polos hanya tertawa.
“aaiish,. Ahjumma, dan ahjussi,,, jangan tertawa itu benar” katanya sambil mempoutkan bibirnya lucu.
“ne,,.ne.. araseo...kita cari eommamu ne,..”


Tiffany Pov
Ya Tuhan, bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? Hyukjae sedang pingsan dan tak sadarka diri dari tadi, atau mungkin bisa dibilang tidur kah? entahlah. Kenapa jadi hyukjae sampai pingsan? Begini ceritanya pada saat aku dan hyukjae mengikuti rinra dan donghae yang sedang berjalan berdua tiba – tiba hyukjae menarikku kelain arah,.. awalnya aku bingung dan memberontak. Karna aku ingin berada disisi rinra pada saat dia sedang sedih dan membutuhkanku. Lalu akhirnya pada saat hyukjae berkata padaku “maukkah kau membiarkan donghae yang mengobati, membantu, dan menenangkan hati dan pikiran rinra saat ini?” begitulah katanya, sangatlah tulus menurutku dari nadanya bicara dan dari sorot matanya. Awalnya aku agak terkejut dengan apa yang dikatakannya, malah hampir terdiam beberapa menit hingga akhirnya dia mengajakku bicara lagi.,... setelah beberapa menit aku menyadarinya dan membiarkan donghae membantu rinra dan tentu saja awalnya aku agak ber-argumen dengan hyukjae. Tapi, setelah mendengar perkataannya dengan seksama aku mengikutinya. Oke, itu cerita sebelum hyukjae pingsan tentunya. Pada saat kami duduk dibangku taman, hyukjae menaruh kepalanya dibahuku dan berkata ..” sebentar,.. sebentar saja... kepalaku sedang sakit sekali saat ini” katanya dengan suara parau
“apa kau sakit hyukjae?” tanya ku khawatir sambil menyentuh jidatnya dengan tanganku .
“aannyeeoo,... aku hanya ingin bersandar,.. sebentar saja” katanya lagi dan setelah itu matanya langsung terpejam.
“yasudah “ kataku akhirnya. “istirahat lah dulu kalau itu membuatmu merasa lebih baik”
Dan setelah itu dia benar, benar terlelap mungkin? Atau pingsan? Aku tak tahu karna dari tadi dia tak bangun dan tak bergerak sama sekali, memang sih kalau orang tidur itu juga tidak banya bergerak. Tapi, setidaknya ada gerakan kecil tidak nyaman, apalagi dia sedang berada dikursi taman, bukan di ditilamnya yang empuk. yah setidaknya tempat yang layak untuk tidur.
“eeehhmm,..” katanya sedikit bergerak dan mulai membuka matanya. Apakah dia sudah sadar sekarang?!
“hyukjae? Kau sudah bangun kah sekarang?” tanyaku pada saat dia sudah agak beranjak dari bahuku yang sudah dia sandari selama sejam lebih. Tapi aku tidak merasa terlalu pegal, karna tadi aku ikut tidur juga, menyandarkan kepalaku pada kepalanya, hihihi.
“eumm,,ne..” katanya lagi yang masih berusaha membuka matanya sambil mengucak –gucak matanya.
“akhirnya kau bangun juga, kukira kau pingsan tadi hehehe” kataku dengan nada sepolos mungkin
“mmmwwoo.... apakah aku tidur selama itu?!” katanya memekik keras! Aaiisshh telingaku.. untung tlingaku sudah terlatih oleh suara rinra yang lebih ‘merdu’.
“aaiishh telingaku hyukjae,.. kau tak kasihan pada telingaku yang tepat disebelah mulutmu... aiaiisshhh” kuusap telingaku yang terasa penging yang mendengar teriakkannya.
“hehe,.. mianhae fany~ah...” katanya memperlihatkan gummy smilenya itu. Dari mana aku tahu tentang gummy smilenya itu? Tentu saja donghae yang memberi tahuku tentang itu. Heheh nanti saja aku memberi tahunya kapan dia mengatakannya padaku.
“aaaiish sudahlah sebaiknya kita beritahu rinra dan dongahe sekarang” kataku sambil mengambil handphone yang ada di sakukku yang dari tadi tak bisa kuambil karna takut membangunkan hyukjae.
“annddwwwaaeeee!!!!” teriaknya lagi. Astaga ya Tuhan da apa dengan anak ini, suka sekali berteriak di sebelah kupingku!
“hhehe,.. mianhae fany~ah..,,maksudku jangan ganggu mereka dulu..” katanya dengan senyum misterius.
“menganggu mereka?” tanya bingung melihat wajahnya yang seperti sedang,... menghayal?
“iya menganggu. Pasti sekarang sedang pergi bersama,.. sudah sebaiknya kita juga pergi,.. kajja!” katanya langsung menari tanganku. Iisshh dia ini, apa masih ngelindur,..
“eehh,.. yyaakk! Hyukjae..” teriakku padanya!
Tiffany Pov EnD


Normal Pov
Sekarang rinra dan donghae masih mengitari taman bermain sambil mencari orang tua dari anak yang sekarang sedang di gendong oleh donghae.
“eumm,,.. dimana . ya orang tua mu zhoury,...” tanya donghae sambil membetulkan posisi gendongannya pada zhoury dan tak lupa juga pegangan tangannya dari rinra yang tak lepas sejak tadi.
“aaiiggoo.... ahjumma dan ahjussii pacaran ya??” tanya zhoury polos yang tak sengaja melihata tangan donghae dan rinra bersatu.
“secepatnya..,.” kata donghae membisik pada zhoury. Rinra yang mendengar itu dari seorang anak kecil polos hanya ber-BLUSHING ria.
‘’hangat..’’ itulah yang rinra ucapkan pada dirinya sendiri pada saat tangan donghae memegangnya erat.
“aiissh dimana ya,.. orang tua mu zhoury..?” tanya donghae yang mulai frustasi mencari orang tua zhoury ditempat bermain yang luas seperti Lotte World in
“ehm.,.. donghae...” kata rinra yang langsung menhentikan pergerakkan jalan kaki donghae.
“ehm.,... waeyo?” kata donghae sambil menghadap pada rinra.
“bagaimana kalau kita mengumumkan kebagian informasi saja?” kata rinra polos.
“aaiiggoo,... kenapa kau tak bilang dari tadi>?” kata donghae dengan wajah memelasnya?
“hehe,.. mianhae.. aku lupa. Tapi, kau juga tak ingat kan. Jadi jangan alahkan aku!” kata rinra yang mulai memasang wajah cemberutnya,.
“ehh,.. kok muka ahjumma merah?? Sakit ya?” tanya zhoury polos.
“a,--an-nyeo.. kajja.” Kata rinra salah tingkah karna tertangkap basah lagi oleh anak kecil. Donghae yang melihat itu hanya terkikik melihat wajah rinra yang mem-eheemm- blusing lagi.
“aaiigioooo.. neomu kyeopta,, yasudah kajja, kita kebagian informasi,” kata donghae yang langsung menarik tangan rinra lagi agar mengikuti langkahnya.
“ehmm ahjussi,.. aku lapar....” kata zhoury samil memegangi perutnya yang sedari tadi para cacing sudah konser dan menyanyikan lagu entah keberapa kalinya.
“iish,.. yasudah kita makan dulu saja, rinra kita makan dulu ya? Kasihan zhoury.” Kata donghae sambil menghadap pada rinra.
“ne,.. lagi pula aku juga lapar... kajja” mereka akhirnya mencari makan dulu sebelum pergi ketempat informasi.
“ehmm,.. donghae,.. bisakaha kau melepas tanganku? Aku tak bisa memesan dengan benar..” akhirnya rinra protes dengan pegangan posessive dari tangan donghae.. [kekekkeke]
“eh.... mi-mianhae hehehe...,.... “
“palli! Ahjummaa zhoury lapar..,....!!!” teriak zhoury pada saat rinra dan donghae saling memandang.
“kekekekekeke... mianhae.. zhoury chagi...” kata rinra sambil memebelai kepala zhoury. Dan tahu lah sifat anak kecil hanya tertawa dengan polosnya.
“iishhh sudah kajja.. makan..” kata donghae yang sudah duduk dikursi dan memberi perintah untuk segera makan... Tapi
“ahjumma,.. suapi....” kata zhoury polos.
“iisshh anak ini manja sekali..” kata donghae dambil mengetok kepala zhoury pelan,,,.
“hhuuuuwwwwaaaaaa,,.. lihat ahjumma,... ahjusssii... jahat padaku hhuuuuwwwwaaaa!!!” kata zhoury sambil berteriak dan akibatnya orang – orang yang asalnya tak memerhatikan mereka menjadi memerhatikan dengan tatapan Dasar-orang-tua-tak-bertanggung-jawab, dan donghae yang sadar dilirik seperti hanya berkata mianhae-mianhae,,,.. dan itupun tak nyaring hanya sebatas seperti orang mengumam tak jelas.
“ya sudah. Cup-cup-cup sini ahjumma suapi.... aaaaaaaa”kata rinra sambil menyodorkan sendok pada mulut zhoury.
“iisshhh, anak ini, kenapa manja sekali sih,,;.. iishh” kata donghae sambil mempoutkan bibirnya kesal.
“kau itu tak jau beda dari zhoury donghae..~ya....” kata rinra dengan smirk nya.
“mmwwooo???”
“bbuuuaaahahahahahahahahhahahah”kata rinra tertawa dengan keras.


Someone Pov
Kita lihat, apa kau akan bisa bersama dengannya lebih lama dengan suasana seramai ini? Ini tak akan lama. Lihat saja aksi ku nanti araseo!...
It’s show time... katanya dengan smirk yang terlihat sangat mengerikan.


TBC ~

0 comments:

Posting Komentar

koment & sarannya ku tunggu lohh!!
ARIGATOU ... :D