Minggu, 20 Mei 2012

"My Beautiful Girl" #3

Author : Cha Soo Min
Cast:
Park Rin ra as Rinra
Lee Donghae as Donghae
Choi Minhoo as Minho

Kevin Woo as Kevin
Tiffany Hwang as Tiffany
Main Cast:
Jessica Jung as Jessica
Kim Heechul as Heechul
Kim Taeyeon as Taeyeon
Park Jungsoo as Leeteuk
Lee Hyukje as Hyukje
Genre: Romantic, Friendship, Fantasy

Annyeonghaseyo,, soo min imnida come back...Eehhmm,tess satu dua tiga,, kya mau nyanyi aja hehe.Nah Ini adalah FF ku yang kesekian kalinya, maaf ya klo gaje sebelumnya terus, klo aneh bin ajaib itu sih emang rumusnya aku bikin ff hahha oh iya tidak lupa fantasi yang setinggi tingkat dewa, hahaha. Selamat Membaca..^^ ohiya, mungkin di part ini chuli oppa, taeng unnie, and teuki oppa gak terlalu banyak...dan ada beberapa tambahan orang lagi^^, tapi cuman beberapa kali aja sih.


Donghae PoV
Hari ini adalah hari yang kutunggu karena aku dan hyukjae ingin pergi bersama. Pergi menemui rinra dan fany, hari ini kami berencana pergi Namsan Tower bersama, kami akan mengajak mereka kesana.
“hae, bajuku yang bagus tidak ada, aku pinjam punyamu ya?”
“hah, kau ini pakai saja punamu yang ada, jangan punyaku kau pakai aku sudah lelah meminjamkanmu baju sehabis kau pakai, kau tak pernah mencucinya..... apakah kau tau?! Kau itu sanagt bau monyet” ucapku padanya
“ayolah,... kita kan temannanti akan kucucikan bajumu kali ini saja..... ini demi fany”katanya dengan muka memelas
“shireo!”
“apa kau tega, apabila kau nanti bersama rinra aku akan sendirian meliati kalian bersama?”
“bukan urusanku”
“ayolah hae...??? ya.. ya?”
“hah, baiklha asalakn nanti kau laundry bajuku dengan bersih araseo?”
“ne... hae asyyiikkk asyiikk”
“dasar monyet”
“dasar ikan”
`~~Rumah~~

“ah fany, ah... bagaimana ini, masa kita harus berkenalan dengan mereka secara asli?”
“tentu saja asli, habis bagaimana lagi coba? Kau mau kita.. iiiihhh mengeriikan”gidik fany ngeri
“ah, ya kau benar..... mau tidak mau harus”
“fany, ah rinra`ya... dibawah ada dua orang namja yang sedang menunggu kalian....”kata pembantu dirumah rinra
“ne, suruh tunggu sebentar saja”
“ah.. ne”
NAMSAN TOWER
“bagaimana kalau sekarang kita berpencar?” usul hyukjae
“ah itu ide yang bagus” sahut donghae
“annnddwwaaeee!”teriak fany dan rinra
“aiiisshhhhh!, yasudah sekarang kita mau kemana.. apakah makan dulu?”usul hyukjae lagi
“eehhhmm, baiklah sepertinya aku juga agak lapar, kau rinra?” sahut fany
“ya, baiklah aku juga lapar”
“ok let’s go!” teriak donghae
“ehhmm donghae, bagaimana pada saat banyak orang nanti kita berpisah ditengah jalan ?” ucpa hyukjae pada saat fany dan rinra sudah agaka jauh didepan mereka
“baiklah ide yang bagus, tapi bagaimana bisa memisahkan mereka, kalau mereka selalu berdempetan seperti itu?”
“aku ada akal”
“ok, baiklah kalau beditu segera kerjakan “
“siap./...., demi rinra apapun akan aku lakukan hahhha.”
“ne.. ne... aku tahu ikan .... yasudah sekarang kau jalan duluan nanti mereka akn curiga”
“ yang ada kau yang jalan duluan, soalnya yang memperlambat itu kau”
“yyakk! Aiishh”dengan cepat hyukjae berjalan dan sekarang dia sudah berada dibelakang rinra dan fany. Melihat itupun donghae ikut membalap hyukjae lalu memeletkan lidahnya pada hyukjae
“yyaakkk appoooo!” seketika fany dan rinra langsung melihat kearah mereka berdua
“ada apa donghae ~ssi?”tanyarinra
“eh, ehhmm nan gwenchana, ehhm rinra, bisakah kau tidak memanggilku dengan embel –embel seperti itu?”
“ah, ehhmm ne..”
“fany~ya.. kau mau makan apa?”tanya hyukjae sok akrab
“ne? Ehhmm nan, ingin makan jajangmyeon saja”

“jajangmyeon ya....eehhmm aku tahu tempat yang enak, tapi tidak disni bagaiman kalau kita pindah tempat?”
“hah? Apa tak apa hanya kita berdua lalu bagaimana dengan rinra dan donghae~ssi? Bukan kah mereka sedang mencari tempat duduk untuk kita disana?”
“ah, mereka... biarkan saja, nanti kan bisa kita beritahu lewat sms atau telpon saja,”
“tapi.......”
“tak apa, ayo cepat”ucap hyukje sambil menarik tangan fany
“ne..” ‘’ asssaaa .... idemu memang bagus donghae.. semangat mokpo fighting..... kata hyukjae dalam hati’’

HaeRin Couple
“astaga, yaTuhan dimana mereka berdua? Kenapa tidak kelihatan dari tadi?”
“Molla...” jawab donghae, ‘’padahal aku tahu,.. mianhae rinra~ya’’
“eehhmm apa kutelepon saja?”
“silahkan,,..””fany~ah/... eodiseo?... MWO?! Dengan dia berdua?! Yasudah lah tak apa... nanti pada waktu pulang kita bertemu araseo?! Ne annyeong”
BBBRRUUKKKK,.......
Tiba- tiba rinra terjatuh karna terdorong orang – orang yang ada di belakangnya,.. dan sekarang matanya dan mata donghae saling bertatapan
“rinra~ya... gwenchanayo?”
“ne.., gwenchana, ehmm donghae bisa kau lepaskan aku?” deg.... perasaan apa ini?’’ umpat rinra dalam hati
“ah,.. mianhae..” keadaan mereka setelah itu langsung canggung,.. bagi mereka sekarang tak ada lagi suara orang yang sedang mengantri bersama mereka.
“ehhmmm..” tiba –tiba suara donghae terdengar berdehem.
“permisi,.. agashi.,.. kalian mau pesan apa?”tanpa terasa antrian mereka sudah sampi didepan.
“kau donghae –ssi mau pesan apa?”
“nah kan,,.. pakai –ssi lagi”
“ehm,. Mianhae.. donghae~ya,.. kau mau makan apa?”
“ehm aku.,... mie ramen saja...” ‘dia sangat cantik kalau dilihat dari dekat’ umpatt donghae
“yasudah mie ramennya dua dan minumnya... “
“es jeruk” kata donghae dan rinra berbarengan {author males mikir}
“jaadii? Kau juga suka?” lagi – lagi mereka berbarengan
“hahhaaa,... sepertinya kita jodoh” ucap donghae tiba-tiba
“ehhmm,.. ya sepertinya” wajah rinra seketika langsung berubah menjadi merah.
“rinra? apa kau sakit? Mengapa mukamu memerah?”
“ah,.. tidak aku hanya kepanasan” katanya pura – pura
“ini agashi makanannya,.. datang lagi ya.. kamsahamnida”
“ne,... cheonmaneyo” ucap mereka berbarengan

~~acara makan selesai~~
“ah,,.. kenyang sekarang bagaimana kalau kita pergi menemui rinra dan donghae-ssi?”
“nanati dulu, sebentar lagi ya.... aku masih kekenyangan. Jadi ,malas berdiri” sela hyukjae
“ne,.. baiklah..”
“eh fany~ya... bilehkah aku bertanya?”
“ehm tentu saja kau mau bertanya apa?”
“apakah,... ehm... apakah kau mempunyai namjachingu?” ucap hyukjae terbata – bata
“ah,.. tidak aku tidak punya..,...”
“benrakah kau tak punya?” kata hyukjae sambil membetulkan posisi duduknya menjadi tegap
“ne,.. untuk apa aku berbohong, lagi pula untuk apa kau bertanya hyukjae?”
“anyeo,.. tak ada apa – apa “
“yasudah kalau begitu kita pergi sekarang.,,... kajja”
“ne//.,.,.,.,” ucap hyukjae malas- malasan
“ehmm aku ingin bertanya lagi” kata hyukjae selama diperjalanan
“kau boleh bertanya lagi.,,,, hahhaha tak apa” ucap fany sambil tertawa karna mendengar hyukjae berkata seperti itu
“kenapa kau tertawa?” ‘’tertawamu sangat manis fany~ya...’’ ucap hyukjae dalam hati.
“aku hanya lucu karna berkata seolah aku selalu melarangmu bertanya”
“hhhehheehe,... mianhae”
“yasudah, kau tadi ingin bertanya tentang apa?”
“ini,... tentang rinra..”
“rinra? ada apa dengannya?” tanya fany lugu
“apakah dulu rinra pernah dipermainkan oleh pria?” tanya hyukjae dengan mimik serius
“ehm,. Tapi dari mana kau tahu?”
“ah, annyeo... hanya menebak saja”
BRRRAAKKK BRRRUUUKKKK
Tiba – tiba hujan datang.... dengan angin yang kencang, tapi tiffany hanya melamun saat turun hujan dan langsung menagis setelah itu. Tanpa sadari oleh fany dia sudah dibawa hykjae berteduh. Hyukjae yang melihat itupun langsung kaget.
“fany,... kau mengapa menangis?!”
“yyaakk!”kata hyukjae sekali lagi karna tak dihiraukan pertanyaanya oleh tiffany.
“aku,... hiksss... hiks.. aku .. “
“kau kenapa?!” tanya hyukjae setengah berteriak
“aku takut,......hikkss,..hikss” tanpa basa-basi hyukjae langsung menarik tiffany kedalam pelukkannya.
“cupp.. cupp..,, tak usah menangis,.. tenang saja ada aku disini” kata hyukjae sambil mengelus – elus rambut fany lembut.

HAERIN COUPLE
BUUUSSHHH Hujan turun , rinra dan donghae yang sedang duduk makan siang hanya termenung dengan pikiran masing – masing melihat hujan.
“astaga ya TUHAN...” kata rinra menepuk jidatnya seakan lupa sesuatu.
“wae?” reflek donghae menengok dan melihat kearah rinra.
“hujan,...” dengan cepat rinra mengambil ponselnya.
“aiiisshhh tak diangkat, donghae.. bisakah kau telepon hyukjae sekarang? Dia bersama tiffany kan?”
“pastinya,.. tapi ada apa?”tanya donghae dengan muka melongo..{bayangin wajah donghae oppa waktu nga-nga, XD}
“aayolah,... lakukan saja ..cepat. cepat!” desak rinra dengan wajah tak sabaran
“ne,.. ne.. tunggu sebentar” dengan gelabakkan donghae mengambil ponselnya yang hampir jatuh
“hyukjae/.... kau berama fanya kan?”
“ne.. ada apa?” ucap hyukjae dari seberang sana
“berikan padaku!” kata rinra
“ne...” ucap donghae pasrah. Dia langsung mengerucutkan bibirnya kedepan, agak cemburu melihat rinra yang ingni sekali berbicar dengan hyukjae tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi
“yak hyukjae~ssi,.. bagaimana keadaan fany?! Apakah dia menangis?!” tanya rinra berteriak takut hyukjae tak mendengar karna hujan yang lebat
“aiishh.... yak! Tau usah berteriak aku dengar... ne... dia memang menagis.. kau tau dari mana?”
“nah, kan benar dia menangis... sekarang kau bawa dia dia kedalam ruangan yang tak terliahat hujan, apakah disana ada?”
“sebentar,,.... ah ada, sebuah cafe”
“nah kau bawa dia kesitu dan pesankan teh untuknya cari posisi yang tak terlihat hujan olehnya. Araseo?”
“ne,.. araseo”
“segera.. cepat.. sekarang!” perintah rinra
“ne..ne..”
TUUTTUU TTUUTT pembicaraan antara rinra dan hyukjae pun berakhir. Dongahe langsung menyambar dengan pertanyaan yang ada dibenaknya sekarang.
“ada apa? Apakah ada yang terjadi? Dan memgapa kau ingin sekali berbicara dengan hyukjae? Dan kenapa kau tadi menyebut ruangan – ruangan segala? Apa yang terjadi?” tanya dongahae dengan WATADOS {wajah tanpa dosa, alias,.. innocent,...<mianhae kalau tulisan nya salah>^^}
“yak,... banyak sekali pertanyaanmu, apa tidak bisa satu, persatu”
“shireo! Jawab aku”
“aiigoo! Yang pertama ini soal tiffany ... dia trauma hujan, mengapa? Karna pada waktu kecelakaan dia masih kecil bersama orangtuanya, waktu itu sedang hujan yang sangat deras. Seperti sekarang ini, dan dia selau seperti itu kalau ada hujan. dia bilang waktu itu melihat kedua orang tuanya bersimbah darah yang banyak dan sampai sekarang dia masih takut” cerita rinra.
“ahh,,... araseo..kasiha dia, pada waktu itu masih kecil “
“ yah,, begitulah kau tau kan bagaimana traumanya seorang anak kecil berumur 7 tahun melihat kejadian mengerikan seperti itu? Kasihan dia” ucap rinra dengan wajah sendu memikirkan sahabatnya.
“dan ruangan – ruangan itu?” tanya dongahe dengan wajah menyelidik.
“aiishh! Kataku bawa fanya kedalam ruangan yang tak kelihatan hujan olehnya.... apa kau tak mendengarnya tadi?!”
“kalau aku dengar mana mungkin aku bertanya,...”
“iya,.. ya kau benar..<GGUUBRAK lola> kalau begitu kita tunggu hujan berhenti lalu pergi menemui mereka”
“ah,.. baiklah araseo” kata dongahe sambil tersenyum
‘’’ namja aneh mengapa tersenyum sendiri’’’ kata rinra dalam hati.

Setelah hujan berhenti, mereka langsung pergi menemui tiffany dan hyukjae dicafe yang sudah diberitahuakn hyukjae alamatnya
“fany! Gwenchanyo?” dengan cepat rinra berlari mendatangi fany yang sedang minum teh bersama hyukjae.
“rinra!” seketika fany berdiri dan langsung memeluk rinra yang baru datang bersama donghae.
“gwenchana?”
“ne..” wajab tiffany dengan wajah lesu
“ayo kita duduk” ajak rinra
“hyukjae... gomawo telah menjaga fany tadi” kata rinra dengan senyum manis
“ah,.. tak apa... itu sudah tugasku”
“ne,.. hyukjae~ya... gomawo” kata fany ikut bicara dengan eyesmile.
“ne,... tak apa “ ‘’’ senyum yang manis’’’ kata hykjae dalam hati saat melihat senyum fany
“ehhmmm yasudah bagaimana kalau sekarang kita pulang saja?” kata dongahae tiba – tiba
“ah.... baiklah sekarang sudah jam 9 malam sebaiknya kita pulang”

~~Rumah rinra~~
“gomawo telah mengantar kami” ucap fany dan rinra
“ne,.. cheonma,.. fany jaga dirimu ya” kata hyukjae lembut.
“ne,.. sampai jumpa lagi...” kata donghae sekarang.
Lalu dengan cepat mobil dongahe dan hyukjae pergi dari hadapan mereka.
“ayo masuk... malam ini kau menginap dirumahku saja”
“tapi.... “
“tidak ada tapi”
“ne.. ne”
“yasudah masuk”
“dari mana kalian?!”


Kevin Pov
Kemana saja mereka berdua?! Jam segini belum pulang. Suara mobil? Apakah itu mereka, aku tengok saja di jendela. Ah ternyata benar mereka, tapi mereka dengan namja itu lagi?!
Sepertinya mereka berbicara sesuatu? Tapi aku tak mendengarnya dari sini a..ssiiiihh. Apa yang mereka lakukan berempat sampai malam begini. Kalau mereka sampai dirumah nanti akan kumarahi mereka.
“dari mana kalian?” tanyaku galak
“oppa... bikin kaget saja” kata rinra
“apa yang........ fany kau kenapa? Matamu sembab” tiba – tiba rasa marahku hilang saat melihat tiffany yang seperti habis menangis.
“nanti saja oppa aku ceritakan, aku antar dia kekamarku dulu, malam ini dia menginap disini ya?”
“ayo cepat bawa dia kekamar” kataku langsung mendorong tubuh rinra dan fany bersama menuju tangga.
“gomawo oppa...” kata fany tanpa berbalik dan masih dengan kepala tertunduk.
“ne.. cheonma... istirahatlah...” kataku membalas ucapannya.
Setelah 30 menit aku menunggu rinra turun dari atas sambil menonton tv, akhirnya dia turun juga.
“rinra.. apa yang terjadi?” tanyaku langsung padanya
“itu.. tadi pada saat kami sedang makan, tiba – tiba hujan turun dan ..... yah jadilah seperti itu”
“singkat sekali kau bicara” kataku.. karna biasanya dia akan cerita dari awal
“lalu aku harus bagaimana? Memberitahu juga pada saat ketoilet?”
“ yasudah,....lalu bagaimana keadaan fany sekarang? Apakah masih shock?!”tanya kevin mengebu – gebu.
“yak! Yak, oppa santai saja .... tak usah sampai seperti itu, aku tau kau sangat sangat menghawatirkannya....”
“berhentilah menggodaku.... apakah dia benar tak apa? Aku serius rinra!”
“ne/..... hahahhahahhaa aku juga serius oppa” kata rinra dengan tertawa yang nyaring
“yak! Keraskan saja lagi suaramu.... aagar semua orang mendengarnya....”
TTUUUTT TTUUT
“annyeonghaseyo/./.... bagaimana kabar kalian berdua?” kata leeteuk appa yang ternyata menelpon.
“apppppaaaa////..........” teriak rinra dengan kencang.
“yak! Aiishh suaramu rinra .......” aku langsung mengelus kuping karna suaranya sangat nyarinng,,..
“peduliku....” kata rinra dengan senyum mengejeknya.
“hahaha... kalian ini masih saja suka bertengkar... bagaimana kabar kalian berdua apakah baik?” kata leeteuk appa yang berusaha melerai kedua anaknya
“appaa... kapan kalian pulang?”tanya rinra teriak. Reflek aku memukul kepala rinra saking kagetnya.
“yakk!oppa appo..... aiisshh”
“sudah – sudah kalian ini... mungkin appa dan eomma akan pulang 1 bulan lagi jadi masih lama.. mianhae....”
“ah..,, ne appa tak apa...”sahut ku... yah mau bagaimana lagi ini kan tugas,.. bukan maunya mereka.
“appa.. eooma dimana?” tanya rinra. sepertinya dia rindu eomma
“ah.. eomma sedang rapat..... nanti appa suruh eomma menelpon kalian”
“ooohhh... gwenchana appa” jawabnya polos. Kadang adikku ini memang rada aneh.
“yasudah kalau begitu, kalian tidur saja ini kan sudah malam di Seoul,. Kalau tidak salah.. jaga diri kalian”
“ne.. appa...,,, appa juga jaga kesehatan.. annyeong” kata rinra dan kevin
“ne... annyeong”
TTTIUUUIIUUTT TTIIUUTT sambung telepun setop...{bahasaeuuyy}
“yasudah oppa sebaiknya kita tidur saja, aku sudah mengantuk..kalau soal tiffany besok kau tanya saja padanya langsung...”
“berhentilah menggodaku rinra.. sudah sana hhuusss,...”
“hhuuss... huuusss.. husss memangnya aku anjing”
“hhhhuuuusss.....” kata ku dengan muka innocent..
“susah memang mempunyai oppa babo dan aneh..!” kata rinra sambil berlari keatas
“yyyyaaakkkk!, yasudah lah aku besok saja lihat tiffany nya...”
“aiiishhh kenapa aku selalu memikirkannya?! Aiiisshhh yasudah tidur saja lah... mikirnya besok saja”

Kevin Pov End


Donghae Pov
“HHYYUUKKJJAAAAEE” teriakku padanya
“wweeaaa?! Kenapa berteriak pabbo!”
“apa yang kau lakukan padanya hah?!” aku langsung saja karna aku sudah sangat kesal.
“apa Lee Donghae?! Aku berbuat apa? Kita baru sampai rumah dan baru duduk kau sudah berteriak aiiisshh!” sepertinya aku terlalu nyaring... ah sudahlah biarkan saja.
“neon,...” kataku menunjuki wajahnya dengar jariku
“wwaaeee?” tanyanya bingung
“kenapa tersenyum seperti itu pada rinra hah?!”
“jadi... jadii.. bbuuaaahhahahahahahhahahhahahahhhaha” dia tertawa?! Dasar monyet kurang ajar
“Yakkk Appoo Lee Donghae aiiisshh” katanya langsung memusut kepala yang habis ku jitak.
“wwaaee?! Kau itu jangan menatap rinra seperti itu, dia milikku” kataku denan menekankan milikku,
“mana ku tahu.... mungkin dia menyukaiku,,... bukan kau... hahahhaha”
“berhenti kau... sekarang kau pulang saja,.. pergi hhuuusshh”
“shireo! yaakk! Dasar ikan., yang menyuruhku menginap kan kau pabo! Sekarang kau mengusirku.. ini sudah malam aku malas pulang pabo!”
“aku tak mau tahu///.... hhuussh” kataku langsung mendorong tubuhnya.
“heyy,.. aku bercanda donghae,.. aku tak menyukai rinra dan rinra juga sepertinya tak suka juga padaku...”
“jjinja?” tanyaku terkejut, sepertinya dia jujur
“tentu saja pabo.;.. lagi pula aku tahu maksud senyumnya... itu senyum terimakasih karna aku sudah membantu tiffany tadi”
“bisa jadi....” kataku mengakuinya mungkin benar yang dikatakan hyukjae, karna sepertinya rinra sangat sayang pada tiffany... dia memang wanita penyayang...mungkin pada saat aku nanti menikah dengannya dia akan sangat menyayangiku.. whahahahahahaha
“yakk! Donghae kenapa kau senyum – senyum seperti itu.. ya TUHAN kau usdah gila ternyata”
“kurang ajar... yasudah kau boleh tidur disini.. tidur dikamarku saja tak apa....” kataku sudah ikhlas...
“arraa... tak usah kau suruhpun aku akan tidur dikamarmu”
“hyukjae tunggu..” kataku sambil memegang tangannya
“kau benar tak menyukainya kan?” tanyaku polos
“hahahhaa. Hentikan wajah bodohmu itu donghae...”
“akkuu seeriiuussss” bentakku padanya tapi dia malah tertawa tambah nyaring
“dengarkan baik – baik,... aku tak menyukainya... aku ehhm sepertinya mulai menyukai fany.. dia cantik dan tulus,.. aku suka itu” katanya dalam,... ehmm sepertinya dia kali ini sangat jujur, berbeda pada saat ida berbicara tentang hal lain
“okelah... kalau begitu”
“seperti iklan saja.. kau lebih mirip sule tahu... wkkwkkwkw”
“kurang ajar.... aku adalah orang paling tampan yang pernah ada araseo?!” dia tidak tau aku yang paling tampan, bilan aku mirip sule..{emang donghae oppa tau sule?! }
“shireo..... aku yang paling tampan”
“kau itu mirip ajis gagap bodoh.. hhahhahaha” {dan sejak kapan juga donghae dan eunhyuk oppa tau ajis?!}
“enak saja”
“ah,, sudah lah hentikan ini pabo, besok kita pergi lagi bersama mereka araseo/...” kataku memotong agar aku bisa tidur sekarang
“sebaiknya kita langsung tidur...... “ langsung saja aku keatas berssama hyukjae. Kalau aku membals dia bicara kapan aku tidur? Ohiya dan soal rinra aku sudah bulat untuknya.... Assaaaa!
Donghae Pov End

Author Pov
Di pagi hari ini rinra dan tiffany sudah bersiap – siap untuk pergi? Entah kemana, tapi mereka sudah bersiap – siap dan langsung kebawah untuk sarapan.
“ya ampun kalian ini, ini masih pagi ////.... kalian mau kemana?”kata kevin yang masih dengan iler dan rambut yang berantakan.
“ehhmm,.. mungkin jalan – jalan oppa..” jawab rinra asal
“,memangnya iya?” tanya fany spontan
“ehmm entahlah.... lagipula kau juga kan tadi yang meyuruh mandi dan besiap – siap” jawab rinra sambil memakan rotinya.
“yahh.. biarkan sajalah habis ini kita pergi saja,.. mau?”
“bawwaaiwwikwwllwwaahh twwuak apwwaa.....”kata rinra bicara yang masih ada makan dalam mulutnya.
“yasudah,... kau ini kalau bicara telan dulu makananmu,... jangan bicara dengan mulut penuh... jorok!”
“uuhhuukkk... uuhhukk.. kau yanga ajak bicara... yasudah uhhukk uuuhuukk” kata rinra dengan mulut penuh,
“ini minum dulu...” kata fany yangmemberi minum pada rinra dan memusut bagian belakang rinra
“gwenchana?” tanya fany dengan wajah serius
“bbuuaahahhahhaa.... tak usah seperti itu wajahmu fany... aku hanya keselek.... tak usah khawatir”
“huh.. menyebalkan .... diam kau..... yasudah kalau ka nanti kenapa – napa aku tak mau membantu...”
“ehh jangan begitu ..... marah deh.... becanda..”
“kalian berisik.... ini masih pagi kan, kenapa sudah ada suara bom?”
“bom?” jawab rinra dan fany berbarengan dengan wajah lola...
“ahh tidak jadi... percuma aku bicara dengan kalian,.. kalian tak akan paham..”
“ooppaaa anehh!” teriak mereka berdua
“yyyaakkkkk! Suara kalian satu – satu saja sudah sangat nyaring.. apalagi bergabung... iisshhh kaliaan mau membuat aku tuli...”
“berisik” jawab mereka berbarengan lagi dengan wajah datar
TTIITTTT TTTIIITTTT TTTIIITTTT
“ah,,... siapa yang mengetok pagi – pagi seperti ini?”tanya kevin pada fany dan rinra
“mana kami tau,... oppa mandi saja biar kami yang bukakan pintu” ucap rinra sambil mendorong tubuh kevin menuju kamar mandi
“iya... iyyaaa.. tak usah didorong..... aku tahu kamar mandinya ada dimana”
TTOOKKK TTOOKK TTOOKK
“iya tunggu sebentar...” teriak fany
“ehh.,,, hyukjae? Donghae-ssi?”
“annyeong.. tiffany...’”
“ne.. annyeong “
“eh.. kalian?” kata rinra yang baru datang..
“annyeong rinra.” kata donghae dengan wajah sumringah
“annyyeeong”
“eh.. silahkan masuk/.... apa kalian sudah sarapan?” tanya tiffany sambilk melebarkan pintu supaya mereka bisa masuk
“makanya kami kesini...” jawab hyukjae
“untuk makan disini kah?” tanya fany polos
“hahaha... tentu saja bukan” jawab donghae
“kami kesini untuk mengajak kalian sarapan bersama>..... apakah kalian sudah sarapan?” tanya donghae
“sedang sarapan” sambung rinra
“yasudah.. kita pergi sekarang bagaimana?” ajak hyukjae
“ah tunggu sebentar lagi... agar oppaku bisa mengunci pintunya karna dia sangat teledor” sela rinra
“ah.. benar oppa kan sering lupa, yasudah kita tunggu saja dia,.. palianan sebentar lagi” sambung fany
“kau punya kakak rinra? atau kakanya tiffany?” tanya donghae menyelidik
“dia oppa ku... tapi tiffany sudah seperti keluarga kami sendiri jadi juga bisa disebut oppa fany juga” kata rinra panjang lebar
“oohh..,,,,,..” kata donghae dan hyukjae berbarengan
“nah ituu dia,... oppa kami peergi dulu ya... annyeong” kata rinra cepat mendorong tubuh donghae keluar,. Dan tiffany juga langsung mendorong tubuh hyukjae keluar
“kami oergi oppaa” kata tiffany ikut berteriak
“ehh... kenapa ?” tanya donghae bingung
“yyakkk.. kalian langsung pergi! Tidak sopan...” teriak kevin dari pintu
“mianhae oppa... tapi aku sudah tahu apa yang akan oppa lakukan .... nanti saja kalau mereka sudah siap/.....” kata rinra sambil tertawa tak jelas, tiffany yang melihat itu hanya tertawa, sementara donghae dan hyukjae? Melihat itu dengan wajah bingung.
“kalian jangan bertanya.. aku malas menjawab...” kata rinra setelah mata donghae dan hyukjae mengarah padanya. Haehyuk tak puasa dengan jawaban rinra langsung menatap kearah tiffany.
“nanti saja.... akan panjang bila bicara... kajja”
“yasudahlah////.. kajja “ kata hyukjae yang akhirnya menyerah

Namsan Tower
“hei,.. ayo kita duduk disitu..”kata hyukjae sambil menunjuk kursi panjang.
“oke..”sahut donghae kemudia yang langsung berjalan dan diiringi oleh rinra dan tiffany dari belakang...
BBRRUKKKK
“yak! Kau itu kalau jalan hati – hati jangan sembarangan, lihat apa yang kau lakukan pada es krimku!” kata seorang yeoja pada rinra
“hey! Yang tidak hati-hati itu kau, apa kau tak lihat kau yang menabrakku dan lihat! Bajuku sudah rekena eskrimmu!” sahut rinra yang tak mau kalah
“yeoja gila!” sahut yeoja itu lagi
“dasar pabo!” kata rinra lagi
“sudah rinra hentikan,...”kata tiffany memenangkan rinra
“rinra ada ap--- jessica?” donghae langsung shock melihat wanita yan sedang berkelahi dengan rinra adalah jessica.
“heyy.. donghae ya//.... bogoshipo...”kata jessica yang langsung memeluk donghae. Donghae yang masih terkejut hanya diam membisu sampai hyukjae menarik dongahe dari pelukkan jessica
To Be Continued
Jangan lupa buat komen oke?! Harus bye...

0 comments:

Posting Komentar

koment & sarannya ku tunggu lohh!!
ARIGATOU ... :D